Honda Putuskan Setop Jualan Mobil Konvensional di Eropa



Honda Putuskan Setop Jualan Mobil Konvensional di Eropa


Honda mengumumkan rencana untuk menghentikan penjualan mobil konvensional bensin dan diesel di Eropa pada akhir 2022. Setelah itu, bantalan line-up pabrikan surat 'H' akan terdiri dari kendaraan hibrida atau listrik penuh.

    

Meluncurkan Paultan, Ian Howells, wakil presiden senior Honda Europe mengatakan, partainya percaya pada pendekatan multi-line untuk mengurangi emisi karbonnya. Bahkan, pengumuman untuk melarang penjualan bensin atau mobil diesel di Inggris pada tahun 2030 juga tidak mengubahnya.


Selain itu, ia juga menambahkan bahwa ada peran teknologi alternatif, seperti hidrogen untuk mencapai level seperti bahan bakar konvensional dan listrik.Ketika industri berubah menjadi masa depan kendaraan listrik penuh, menurut Howells, mobil listrik bukanlah solusi langsung untuk mengurangi jejak karbon.


Dia menjelaskan bahwa biaya membuat emisi nol dapat mencapai 50 persen lebih mahal daripada kendaraan konvensional atau hibrida.


Namun, Howells mengatakan dia menyadari keterbatasan teknologi hybrid saat ini.


"Mobil hybrid tidak membawa kami sepenuhnya, dan itulah sebabnya kami melihat ini sebagai transisi atau teknologi penghubung untuk membawa ke titik teknologi mobil dengan baterai penuh. Ketika infrastruktur siap untuk bergerak maju dalam menawarkan mobilitas pribadi dengan jenis baru dengan tipe baru energi, "pungkasnya.


Jepang melarang penjualan mesin bensin mulai tahun 2030

Jepang berencana untuk melarang penjualan mesin bensin baru dari tahun 2030. Ini untuk mendukung pertumbuhan kendaraan hibrida dan listrik yang lebih ramah lingkungan,


Seperti dilansir Reuters, Jumat (4/12/2020), Oktober lalu, Perdana Menteri Yoshihide SUGA berjanji untuk memotong emisi gas buang kendaraan menjadi nol pada tahun 2050.


Ini menjadikan Jepang negara G7 kedua yang menetapkan tenggat waktu untuk menghentikan sirkulasi kendaraan berbahan bakar bensin.


Selain itu, Kementerian Perindustrian Jepang telah memetakan rencana untuk mendukung kebijakan ini. Keputusan itu diungkapkan oleh juru bicara pemerintah, Katsunobu Kato pada konferensi pers.


Keberadaan intervensi negara untuk mengurangi emisi karbon telah memicu perlombaan teknologi antara produsen otomotif yang berkaitan dengan kendaraan ramah lingkungan untuk memikat calon konsumen, terutama di dua pasar mobil terbesar di dunia, Cina dan Amerika Serikat.


Keputusan yang dibuat juga memacu pembuat mobil Jepang, seperti Toyota Motor Corp untuk membuat pengembangan yang lebih besar terkait dengan teknologi kendaraan listrik yang terjangkau bagi konsumen.

Komentar

Postingan Populer